Tidak ada bangunan semegah piramid disini, hanya punden berundak yang mulai berlumut.
Tidak ada kota berbenteng tebal layaknya bizantium disini, hanya ada parit tanah yang sederhana.
Tidak ada legenda sebesar mahabrata, hercules, dan ramayana disini, hanya ada sipahit lidah dan radin jambat yang menjadi dongeng pengantar tidur.
Tapi kami punya aksara dan bahasa sendiri untuk bersanding dengan peradaban mesir, mesopotamia, harappa dan cina sebagai bangsa yang maju dan beradab.
Transkip Prasasti Dadak akhir abad ke 14 Ditulis di media batu menggunakan Aksara Lampung Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung |
Rajo (ajo) Arya Purbaya
Penasehat Gamolan Institute
Tidak ada komentar:
Posting Komentar