Jumat, 22 Mei 2015

Uang Kertas 25 Seri Kebudayaan Lampung

Ketika filsafat tertuang dalam seni, dan menjadi suatu yang khas maka kekhasannya dapat dikatakan sebagai budaya atau khasanah asli.

Mata Uang Tampak Depan
Mata Uang Tampak Belakang








Pada tahun 1952 untuk pertama kalinya uang RI dicetak oleh Perkeba NV yang terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 rupiah. Seri ini ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Sjafruddin Prawiranegara dan Direktur BI Indra Kasoema. Mata uang ini bergambar lukisan patung, relief dan ornament kebudayaan Indonesia 


Motif Perahu Arwah Khas Lampung
Motif Pohon Hayat
Dalam gambar uang pecahan Rp. 25,- (dua puluh lima rupiah) bermotif pohon hayat dan perahu arwah khas Lampung.

Pohon hayat bermakna alam tengah atau alam penghubung antara dunia dan akhirat, secara horisontal menjadi penyeimbang dan saling memberi energi dengan alam sekitarnya. Dan secara vertikal selalu menuju ke-Esa-an.

Sedangkan makna perahu arwah itu sendiri sebagai perbuatan semasa hidup yang menjadi kendaraan bagi jiwa untuk mencapai kebahagiaan.



Ilustrasi ;

Rajo (Ajo) Arya Purbaya
Penasehat Gamolan Institute


Tidak ada komentar:

Posting Komentar